Rapat Evaluasi 2023

Pengenalan Legislatif Negara, Hadi Dediansyah., S.Pd., M.Hum. Beri Motivasi Kepada Legislator Muda

Surabaya- Anggota DPRD Provinsi Jatim Fraksi partai Gerindra, Hadi Dediyansyah., S. Pd., M.Hum menjadi pemateri Kelegislatifan Negara dalam Acara Pelatihan Legislatif Dewan Perwakilan Mahasiswa FMIPA 2023 pada, 16 September 2023.


Kegiatan ini diikuti mahasiswa Universitas Negeri Surabaya di Gedung C10 FMIPA, Universitas Negeri Surabaya. Kegiatan pelatihan legislatif bertujuan untuk menambah wawasan tentang legislatif setingkat mahasiswa untuk menciptakan jiwa-jiwa legislator muda. Selain itu menumbuhkan sikap yang optimis, bertanggung jawab dan percaya diri pada mahasiswa.
Dalam kesempatannya, Hadi Dediyansyah.,S.Pd.,M.Hum yang kerap disapa cak Dedy mengatakan terkait dalam kelegislatifan negara, salah satunya untuk menumbuhkan jiwa-jiwa legislator muda pada kalangan kampus.

Legislatif merupakan lembaga pemerintahan yang bertugas membuat undang-undang dan mengawasi pelaksanaan undang-undang yang telah disetujui. Salah satu lembaga legislatif pada tingkat daerah provinsi yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). DPRD terdiri atas fraksi-fraksi yang mewakili kelembagaan partai. Kelengkapan dewan yaitu komisi, setiap komisi memiliki tugasnya masing-masing. Jika ingin mengetahui mengenai legislatif harus mengerti Undang-Undang Dasar 1945 terlebih dahulu.
Baginya menjadi pemimpin tidak boleh sembarangan.

”Menjadi pemimpin harus siap mengorbankan waktu, selain itu juga diukur dari kualitasnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Cak Dedy juga menambahkan saat diwawancarai oleh salah satu mahasiswa, bagaimana kesan pesan untuk mahasiswa unesa dan cara menjadi legislator muda serta memotivasi anak muda untuk menjadi legislator muda.


“Mulai sekarang saya melihat secara nyata kampus mulai terbuka dengan arti pemikiran -pemikiran masih dibutuhkan untuk Indonesia, harapan kami dengan dibukanya kampus ini dengan menerima para politikus merupakan nuansa baru. Anak muda jaman sekarang sudah mulai nampak pola pikirnya, kajian akademisi nya sudah mulai nampak. Teruskan perjuangan ini lewat kampus karena perjuangan yang tanpa tendensi adalah perjuangan dari kalangan kampus. Perjuangan diluar kampus memiliki tendensi yang menjadi target,” jelasnya.


Cak Dedy memberikan apresiasi kepada mahasiswa Universitas Negeri Surabaya karena merupakan sejarah baru karena adanya partisipasi dari kampus agar termotivasi untuk menambah wawasan tentang legislatif setingkat mahasiswa.


“Jika menjadi legislator yang baik tentunya semua akan dimulai dari latar belakang keluarga karena hal tersebut merupakan fundamental yang sangat akurat. Untuk mahasiswa teruskan kejujuran, keberanian untuk melangkah menumbuhkan sikap hal tersebutlah cara untuk menjadi legislator yang baik. Motivasi untuk menjadi legislator muda jangan menjadi pemimpin yang majemuk, jadilah pemimpin diri sendiri, jadilah pemimpin keluarga, jadilah pemimpin rumah tangganya lalu akan meningkat menjadi pemimpin wilayahnya. Pemimpin itu harus bisa menyelesaikan diri sendiri terlebih dahulu. Pemimpin harus menyiapkan dari segala aspek dari ekonomi, SDM dan pastinya semangatnya,” tambahnya.

EDUKASI PARLEMEN “Mencetak Legislator Muda yang Berwawasan, Berpikir Kritis, dan Berintegerasi Sebagai Calon Penerus Bangsa”

Pada tanggal 3 Juli 2023 DPM FMIPA berkesempatan hadir dalam  RAPAT PARIPURNA Pembahasan Tingkat I DPRD Provinsi Jawa Timur yang membahas tentang “Laporan Badan Anggaran Terhadap Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2022”. Pada rapat tersebut dihadiri 40 anggota dewan, DPM FMIPA UNESA, 3 mahasiswa Universitas Brawijaya, 2 mahasiswa Universitas Negeri Jember, dan beberapa anggota negeri sipil. Rapat Paripurna ini  dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yaitu H. Anwar Sadad, M.Ag.

Rangkaian acara pada Rapat Paripurna kali ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Jawa Timur, mengheningkan cipta, sambutan pimpinan rapat, penyampaian laporan yang menghadiri rapat, penyampaian isi pembahasan rapat,  penutupan, dan diakhiri dengan sesi  dokumentasi.  Adapun isi pembahasan dari Rapat Paripurna yaitu pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur selama 2018-2020 selalu melebihi target sekalipun saat pandemi covid-19 melonjak tinggi.

Hal tersebut membuat DPRD Jawa Timur memberikan apresiasi atas segala capaian keuangan daerah yang telah dilakukan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur selama tahun 2022. Badan anggaran pun merekomendasikan kepada pemerintah provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan lagi kualitas kebijakan keuangan antara perencanaan dan penganggaran untuk lebih akurat sehingga kinerja pendapatan belanja dan pembiayaan daerah semakin tahun semakin membaik dan apa yang telah menjadi rekomendasi komisi-komisi kepada masing-masing objek agar benar-benar dilaksanakan sebagai bahan perbaikan.

Pada Rapat Paripurna yang dihadiri DPM FMIPA UNESA dapat mengambil pembelajaran tentang bagaimana susunan rapat yang baik dan benar, serta menambah wawasan dan pengalaman baru tentang DPRD Jawa Timur. DPM FMIPA UNESA mengucapkan terima kasih kepada DPRD Jawa Timur karena telah memberikan kesempatan untuk dapat menghadiri secara langsung dalam Rapat Paripurna DPRD Jawa Timur.

INOVASI ‘SIMENS’ APLIKASI MANAJEMEN SAMPAH MILIK DPM FMIPA UNESA DI DESA PUCUK

Sumber : Dokumentasi Pribadi PPK ORMAWA DPM FMIPA UNESA


PPK ORMAWA atau Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan merupakan program yang bertujuan sebagai penguatan kapasitas ormawa yang dibina oleh Perguruan Tinggi dan diimplementasikan dalam program pengabdian serta pemberdayaan
masyarakat.


DPM FMIPA UNESA diwakili 15 orang yang diketuai oleh Gian Firdaus dengan dosen pembimbing Ibu Fitri Izzatunnisa Muhaimin, B.Sc., M.Sc. terpilih sebagai salah satu tim yang mendapatkan pendanaan untuk program PPK ORMAWA.

Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto dipilih sebagai tempat dilaksanakannya program PPK ORMAWA DPM FMIPA UNESA dengan mengangkat judul “Penerapan SIMENS (Aplikasi Manajemen Sampah) Berprinsip Zero Waste Sebagai Strategi Pengelolaan Sampah”.

Alasan diangkatnya judul tersebut yakni dikarenakan banyaknya sampah yang masih belum terolah dengan baik di Desa Pucuk. Sungai, lahan kosong, serta hutan merupakan area yang kerap digunakan untuk membuang sampah secara sembarangan, dan tentunya dapat berakibat buruk bagi lingkungan.

Dengan adanya inovasi kami ini diharapkan warga mendapatkan alternatif pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan serta menguntungkan. Harapannya, program dan inovasi yang telah dijalankan dapat berlangsung secara berkelanjutan, serta permasalahan sampah di Desa Pucuk dapat segera terselesaikan.


Bersama Bapak Nanang Sudarmawan selaku Kepala Desa Pucuk dan tamu undangan lainnya acara pembukaan PPK mulai diresmikan. Tepat pada tanggal 28 Juli 2023 di Balai Desa Pucuk, program PPK ORMAWA DPM FMIPA UNESA resmi dibuka dan disaksikan oleh 25 tamu undangan serta 15 panitia dari DPM FMIPA UNESA.


Diawali dengan doa dan sambutan-sambutan, lalu dilanjutkan dengan pemotongan pita. Inti pembukaan yaitu penjelasan materi singkat mengenai program yang akan dilaksanakan nantinya di beberapa dusun yang ada di Desa Pucuk kepada para warga desa.

Pembukaan berjalan lancar dan ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Bapak Kepala Desa Pucuk dan dosen pembimbing PPK ORMAWA DPM FMIPA UNESA.
Pembukaan dilakukan sebagai awal dilaksanakannya program PPK nantinya.

Warga desa sangat antusias saat mendengar bahwa akan diadakan pengelolaan sampah di sana.
Terbukti dengan banyaknya perwakilan dari masing-masing dusun disertai dengan anggota karang taruna. Bahkan fasilitas seperti tempat singgah juga disediakan oleh kepala dusun untuk anggota tim PPK ORMAWA DPM FMIPA UNESA.

Sumber : Dokumentasi Pribadi PPK ORMAWA DPM FMIPA UNESA


Setelah pembukaan terlaksana, program PPK DPM FMIPA UNESA dilanjutkan dengan kegiatan kegiatan sosialisasi yang dimulai dari bapak-bapak Dusun Brejel Lor, karang taruna Dusun Brejel Lor, ibu-ibu Brejel Lor, ibu-ibu PKK Dusun Brejel Kidul, dan juga ada sosialisasi dari rumah ke rumah.


Sosialisasi dilakukan guna mengenalkan aplikasi SIMENS dan memilah sampah untuk diolah sebagai paving block maupun pupuk organik. Dengan adanya aplikasi SIMENS diharapkan dapat menambah pemasukan warga.

Dengan mengumpulkan dan memilah sampah, warga akan diberikan reward berupa poin dari aplikasi, yang nantinya jika poin sudah terkumpul dapat ditukarkan dengan sembako atau bawang merah dan bawang putih. Begitu juga dengan pengolahan sampah organik menjadi pupuk. Harapannya warga bisa memproduksi pupuk sendiri untuk dijual guna meningkatkan
perekonomian warga, serta memenuhi kebutuhan sawah mereka, mengingat notabennya sebagian besar warga Desa Pucuk bermatapencaharian sebagai petani.

Penulis : Tim PPK DPM FMIPA UNESA

Editor : Tim PPK DPM FMIPA UNESA