SARASEHAN FMIPA 2023

SARASEHAN FMIPA 2023 Pada hari Jumat, 24 November 2023, Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas MIPA (DPM FMIPA) Universitas Negeri Surabaya telah melaksanakan salah satu program kerjanya, yaitu Sarasehan 2023 dengan tema “Suarakan Aspirasi untuk Tingkatkan Kualitas Edukasi”. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di Auditorium D1 FMIPA UNESA yang dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan, koordinator prodi, ketua Laboratorium, dan delegasi mahasiswa dari masing-masing kelas. Beberapa hari sebelum dilaksanakannya Sarasehan 2023, panitia telah menyosialisasikan angket survei isu dan angket isu kepada mahasiswa FMIPA angkatan 2020 hingga 2023. Tujuan dari angket ini adalah untuk menampung aspirasi, kritik, dan saran mahasiswa FMIPA angkatan 2020 hingga 2023 yang akan disampaikan pada pihak Birokrasi FMIPA.Acara ini dimulai dengan Dekan dan Wakil Dekan menanggapi hasil angket Sarasehan 2023. Berikut terdapat tanggapan dari Dekan dan Wakil Dekan FMIPA terkait beberapa isu yang tertera dalam hasil angket Sarasehan 2023. 1. Untuk penurunan UKT bisa langsung diajukan ke universitas. Seharusnya data yang didapatkan FMIPA dapat diajukan ke universitas pada saat pertemuan sebelumnya dengan pak rektor. Untuk yang merasa ditolak dapat direkap namanya agar bisa diajukan ke universitas. Perlu diketahui bersama bahwasanya UKT yang dibayarkan tidak digunakan untuk pembangunan. Biaya UKT per semester belum sepenuhnya men cover seluruh biaya perkuliahan. UKT digunakan untuk biaya tendik dan sebagian ke fakultas. Dengan adanya data yang benar pasti medapatkan respon dan jalan keluar untuk pernurunan. 2. Penetuan UKT sudah menggunakan sistem. UKT dipertimbangkan apakah dapat mencukupi biaya operasional. Masukan mengenai permasalahan sistem dapat diajukan ke universitas. Penentuan UKT ditentukan dengan data yang tekah dimasukkan pada saat dilakukan daftar ulang. hanya boleh berubah ketika orang tua meninggal, keadaan tertentu, sakit tidak bisa bekerja. Pengajuan dilakukan dengan memasukkan data terbaru ke sistem dan diajukan ke WD 2 lalu Wd 2 dapat mengajukan ke wakil rektor. 3. Kuliah di Unesa hanya sampai sore sehingga dirasa tidak perlu adanya penambahan kelas. Tidak dibangunnya gedung untuk kelas baru karena kurangnya dana. Mengoptimalkan waktu dengan kelas hingga jam 4 sore dan parkiran hingga jam 8. Semua ruang kuliah di fmipa dapat digunakan oleh semua, jika ada yang kosong diprioritaskan untuk prodi itu sendiri. Jika ada dosen yang mengubah jadwal tanpa pemberitahuan ke mahasiswa dapat dilaporkan ke wakil dekan 1. 4. Masalah air sudah diselesaikan dan sudah terpenuhi. AC dan LCD yang rusak dan tidak bisa dipakai serta papan tulis yang tidak dipakai akan diusahakan untuk diganti. Akan dibelikan beberapa tempat sampah berukuran besar. Mahasiswa dapat mengusulkan tempat yang bisa dimanfaatkan dan digunakan untuk dibuat tempat diskusi mahasiswa. Parkiran telah disepakati tutup jam 8 malam. Data mengenai proyektor yang rusak dapat ditulis dan diajukan sehingga dapat ditindak lanjuti. Pohon yang ditebang mempertimbangkan takut tumbang saat musim hujan. Alat praktikum yang kurang dapat didata dan diajukan. Akan dibuatkan ruang yang dapat digunakan mahasiswa dengan keterbatasan laptop. harus ada program memperluas tempat parkir tanpa menebang pohon. 5. Tujuan penerimaan banyak mahasiswa untuk mengoptimalkan SDM. Perlu adanya data mengenai keluhan mahasiswa terhadap peminjaman ruang agar bisa dijadikan masukan untuk memperbaiki sistem. 6. Direncanakan gedung untuk sains data berada di E2. Tetapi masih belum memungkinkan. 7. Pemadaman listrik secara berkala yang terjadi di sains data pada waktu tertentu perlu ditelusuri kembali.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top