DPM FMIPA UNESA sukses menyelenggarakan program kerja Dialog Kebangsaan, tahun ini Dialog Kebangsaan diselenggarakan dalam bentuk webinar melalui zoom meeting. Webinar ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 22 Juni 2024 dengan tema acara “Kontravensi Student Loan terhadap Aksesibilitas Pendidikan Tinggi, Menyelamatkan Pendidikan atau Memberatkan Masa Depan?”. Ketua pelaksana Dialog Kebangsaan 2024 adalah Yumna Alya yang merupakan anggota dewan Komisi C (Advokasi) DPM FMIPA UNESA. Pemateri yang mengisi webinar ini ada dua, yaitu M. Romario Basirung, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Muhamad Sholeh, S.Pd., M.Pd..
Susunan acara pada webinar ini meliputi pembukaan, pembacaan tata tertib acara, sambutan ketua pelaksana dan ketua umum DPM FMIPA, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hymne UNESA, pemaparan materi dari narasumber, ice breaking, diskusi studi kasus kemudian penutup. Materi pertama disampaikan oleh Bapak M. Romario Basirung yang berprofesi sebagai Analis Teknologi Pembelajaran, Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kemendikbudristek. Materi pertama dimulai dengan sebuah video tentang kenaikan UKT dan isu student loan di Indonesia. Materi pertama disampaikan dengan sistem diskusi interaktif bersama peserta webinar. Ketika sesi diskusi, beliau menjelaskan jika student loan merupakan wacana yang sudah lama ingin diterapkan di Indonesia, namun pemerintah masih perlu banyak kajian agar saat diterapkan hal ini tidak membawa dampak buruk bagi mahasiswa.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Muhamad Sholeh yang merupakan Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Surabaya. Beliau membahas mengenai pengertian dan implementasi student loan yang akan diterapkan di Indonesia. Menurutnya penerapan student loan di Indonesia adalah langkah yang potensial untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi dan memperkuat daya saing sumber daya manusia. Akan tetapi, harus dibarengi dengan regulasi pemerintah yang memadai dan harus dipastikan tidak membebani mahasiswa di masa depan. Setelah pemaparan dari dua narasumber, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi untuk mengerjakan studi kasus. Topik dari studi kasus tidak jauh dari isu kenaikan UKT dan student loan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang materi yang sudah dijelaskan serta mengasah kemampuan berpikir kritis para peserta. Satu kelompok dipilih untuk melakukan presentasi dari hasil diskusi yang telah dilakukan. Kemudian di akhir acara, webinar Dialog Kebangsaan ditutup dengan sesi dokumentasi dan do’a bersama.